Skip to main content

Indahnya Kebersihan

Ada pengalaman menarik, disebuah desa nun jauh di pedalaman, ada seorang janda tua yang sangat dihormati dan juga disegani. Padahal tak memiliki jabatan apapun. Tidak jelita, tak berharta, malah rumahnya pun sederhana, terbuat dari bilik bambu, panggung, dan dapurnya pun berlantai tanah. Lalu apa gerangan yang membuat sang nenek dihormati dan dicintai masyarakat sekitarnya ? Tenyata nenek ini memiliki kebiasaan istimewa, beliau amat menghargai kebersihan sehingga rumah bilik bambunya yang sederhana itu tampak amat asri dan indah, nyaman bagi siapapun yang melihatnya, tertata sangat rapih dan serasi. Begitupun dapurnya, bersih teratur dan bahkan kamar mandinya pun sangat-sangat bersih. Padahal tak ada satu keramik pun yang terpasang disana. Semuanya serba model kampung. Yang membedakan adalah nenek ini begitu rajin membersihkannya dan hal ini membuat rumahnya tampak sehat, indah, dan menyenangkan. Ternyata untuk hidup terhormat, indah, dan menyenangkan tak indentik dengan kemewahan dan barang yang berharga, justru kesederhanaan namun dengan kebersihanlah yang akan mengangkat martabat seseorang.

Cobalah pikirkan bagaimana perasaan kita bila melihat wajah yang cantik namun disudut mata dan di bawah hidungnya (maaf) ada kotorannya? Giginya yang rapih tapi ternyata kotor kekuning-kuningan karena jarang dibersihkan? Bagaimana pula melihat baju yang mahal tapi kotor, kusut, dan tak rapih? Lalu, bagaimana pula penilaian saudaraku tentang rumah megah tapi tak terawat, kotor bau, rumputnya tak terurus, kamar mandi mewahnya bau dan licin serta sudah menguning? Niscaya pudarlah segala keindahan dengan kekotoran.

Memang kotor itu jelek, kotor itu tak nyaman, kotor itu biang penyakit, kotor itu merusak keindahan. Dan yang pasti kotor tidak boleh lagi menjadi bagian dari hidup kita. Ayo, sahabatku sekalian, jangan dulu sibuk membeli yang mahal atau yang bagus. Lebih baik kita bersihkan saja yang ada, kita rapihkan, lalu bagi-bagi tugas niscaya kita akan kaget betapa rumah kita, kampung kita, mesjid kita jauh lebih indah dan menyenangkan, dan jangan heran pula kalu nanti nama baik kampung kita akan jauh lebih bergengsi lebih terhormat karena memang salah satu ciri hidup terhormat sangat menghargai kebersihan

Memang tak ada kota yang bersih sebelum warganya senang kepada kebersihan, sebelum rumah warganya bersih. Dan sebenarnya kita dapat memulainya saat ini juga, insya Allah.

Dan ketahuilah bahwa tikus, ular , babi, lalat, atau juga belatung senangnya hidup ditempat kotor!

Selamat berbahagia bagi siapapun yang rumahnya terasa lebih bersih, rapih, biar saja barang yangada sederhana dan murah yang penting rapih bersih dan barokah!

Bila membutuhkan bukti lain, ada kisah darma wisata orang Singapura. Mereka terdiri dari para pelajar dan mahasiswa yang berkeliling ke universitas-universitas dan tempat wisata di negara kita. Suatu saat mereka berkunjung ke sebuah kampus, lalu mereka terbengong-bengong melihat para mahasiswa kita yang mendampingi mereka memakan kacang tanah dan dengan seenaknya membuang sampah dimana saja. Mereka hampir tak percaya bagaimana mungkin seorang intelek mengotori sendiri kampusnya? Anda mungkin ingin tahu bagaimana cara mereka memakan kacang tanah, ternyata kulit kacang tersebut mereka kumpulkan di sakunya masing-massing. Nampaknya, mereka sangat tidak terbiasa untuk mengotori tempat manapun yang mereka kunjungi!

Nampaknya, daripada kita mengotori hati dengan menyalahkan orang lain lebih baik mulai sekarang bertekadlah untuk tidak menyusahkan orang lain atau mempermalukan kota sendiri. Jangan buang sampah sembarangan, kalau kita belum sanggup meemungut sampah dan membersihkan, setidaknya jangan ada sampah yang kita tebarkan tidak pada tempatnya. Rumus sederhananya "kalau tak bisa membantu jangan menyusahkan."

Siapkanlah selalu kantung keresek plastik kecil disaku kita, dan tak pernah terjadi lagi sampah kita buang sembarangan. Tak masalah saku kita kotor sedikit dari pada berbuat dzalim mengotori kota kesaayangan kita ini.

Dan kita pun harus mulai menumbuhkan keberanian untuk mengingatkan siapapun agar tidak mengotori lingkungan di sekitar kita dimanapun. Tentu saja dengan cara yang paling sopan, misalnya dengan mengatakan sambil tersenyum ramah "Pak, maaf ya… lain kali tolong sampahnya disimpan pada tempatnya ya…," sambil kita pungut dan kita simpan pada tempat sampah yang tersedia

Insya Allah kalau niatnya tulus akan menjadi amal sedekah kita. Siapatahu beliau akan tersentuh lalu sadar dan membiasakan kebaikan ini selain pada dirinya sendiri juga pada keluarga dan lingkungannya sehingga menularlah kebiasaan mulia ini. Amin!


(Sumber : Jurnal MQ Vol. 1/No.11/Maret 2002

Comments

Popular posts from this blog

Kata Bijak BJ Habibie

“Lack of partner relationships become something that should have been more complete.” “Kekurangan terhadap pasangan menjadi sesuatu yang membuat hubungan seharusnya lebih melengkapi.”  “Should consistently pursue the disciplines in which you are studying. You can be as consistent as I.” “Harus konsisten dalam menekuni bidang disiplin ilmu yang Anda pelajari. Anda bisa menjadi konsisten seperti saya.” “Needless to perfect, simply find people who always make you happy and that means more than anyone else.” “Tak perlu yang sempurna, cukup temukan orang yang selalu membuat Anda bahagia dan berarti lebih dari siapapun.” “When someone abuses you, it is a compliment that so far they spend a lot of time thinking about you, even when you do not think about them.” “Ketika seseorang menghina Anda, itu adalah sebuah pujian bahwa selama ini mereka menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan Anda, bahkan ketika Anda tidak memikirkan mereka.” “Love does not look like each other,...

Hidup Positif

Hidup positif itu.... ▫Membina, bukan menghina. ▫Mendidik, bukan 'membidik' ▫Mengobati, bukan melukai. ▫Mengukuhkan bukan meruntuhkan. ▫saling menguatkan, bukan saling melemahkan. Hidup positif itu... ▫Mengajak, bukan mengejek. ▫Menyejukkan, bukan memojokkan. ▫Mengajar, bukan menghajar. ▫Saling belajar, bukan saling bertengkar. ▫Menasehati, bukan mencaci maki ▫Merangkul, bukan memukul. ▫Mengajak bersabar, bukan mengajak saling mencakar. Hidup positif itu... ▫Argumentative, bukan provokatif. ▫Bergerak cepat, bukan sibuk berdebat. ▫Realistis, bukan fantastis. ▫Mencerdaskan, bukan membodohkan. ▫Menawarkan solusi, bukan mengintimidasi. ▫Berlomba dalam kebaikan, bukan berlomba saling menjatuhkan. ▫Mengatasi keadaan, bukan meratapi kenyataan. Hidup positif itu... ▫Suka berhikmat, bukan mahir mengumpat. ▫Menebar kebaikan, bukan mengorek kesalahan. ▫Menutup aib dan memperbaikinya, bukan mencari² aib dan menyebarkannya. ▫Menghargai perbedaan, bukan memon...

Pesan dari Simbah

"Pituturé Simbah" 🌺🍃🐝🌺🍃🐝🌺🍃🐝🌺🍃 Nggèr anak putuku... Sawangen kaé dagelan jagat.. Sing lagi rebutan donya lan pangkat.. Rumangsané wis paling kuat.. Nganti lali yèn donya iki bakalé kiamat.. Nggèr anak putuku... Sawangen kaé dagelan jagat.. Padha lali ngrumat wasiat.. Gaman aji kanggo donya lan akhirat.. Nggèr anak putuku... Sing kok sawang kaé ojo ditiru.. Rungokno lan élinga karo pesenku.. Kanggo ugeman lakon uripmu.. Nggèr anak putuku... Bagusmu dudu saka awak lan sandanganmu, luwih-luwih bondomu ...  dudu anakku!! Ayumu dudu saka wedak pupur kang gampang luntur.. Nanging kabeh mau saka resiké atimu sing nampa pitutur luhur.. Sugihmu dudu emas picis raja brana sing gampang sirna.. Nanging jembaré atimu sing koyo segara.. Sing iso nampa pesthining kang maha kuwasa. Nggèr anak putuku, Eling ta di éling-éling.. Ojo nganti imanmu nggoling..lan terus ilang Nggèr anak putuku Sekarat pati iku banget larané.. Sebab nalika jaman uripé....