Skip to main content

Petuah Kopi dan Gula

Sedikit Petuah....

Suatu sore hujan turun di padepokan sinto gendeng. Sang Guru meminta si Murid, Wiro sableng untuk membuat minuman kopi.

Guru : Tolong buatkan kopi dua gelas untuk kita berdua, tapi gulanya jangan engkau tuang dulu, bawa saja ke mari beserta wadahnya.

Murid : Ya Guru.

Tidak berapa lama, si murid sudah membawa dua gelas kopi yang masih hangat dan gula di dalam wadahnya  beserta sendok kecil.

Guru : Cobalah kamu rasakan kopimu , bagaimana rasa kopimu?

Murid : Guru, rasanya sangat pahit sekali.

Guru : Tuangkanlah sesendok gula, aduklah, bagaimana rasanya?

Murid : Rasa pahitnya sudah mulai berkurang guru.

Guru : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?

Murid : Rasa pahitnya sudah berkurang banyak guru.

Guru : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?

Murid : Rasa manis mulai terasa tapi rasa pahit juga masih sedikit terasa guru.

Guru : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?

Murid : Rasa pahit kopi sudah tidak terasa, yang ada rasa manis guru.

Guru : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?

Murid : sangat manis sekali guru.

Guru : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?

Murid : Terlalu manis, malah tidak enak guru.

Guru : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?

Murid : Aduh guru, rasa wedang kopinya jadi tidak enak, lebih enak saat ada rasa pahit kopi dan manis gulanya sama-sama terasa guru.

Guru : Ketahuilah muridku, jika rasa pahit kopi ibarat kefakiran hidup kita dan rasa manis gula ibarat harta, lalu menurutmu kenikmatan hidup itu sebaiknya seperti apa muridku.

Sejenak sang murid termenung, lalu menjawab.

Murid : Ya Guru, sekarang saya tahu, kenikmatan hidup dapat aku rasakan jika aku dapat merasakan hidup seperlunya, tidak melampaui batas. Terimakasih  atas pelajaran ini guru.

Guru : Ayo muridku, kopi yg sudah kamu beri gula tadi, campurkan dengan kopi yang belum kamu beri gula, aduklah, lalu tuangkan dalam kedua gelas ini, lalu kita nikmati segelas kopi ini.

Si murid lalu mengerjakan perintah gurunya.

Guru : Bagaimana rasanya muridku?

Murid : rasanya nikmat guru...

Guru : Begitu pula jika engkau memiliki kelebihan harta, akan terasa nikmat bila engkau mau membaginya denga yang fakir.

Murid : Terima kasih atas petuah guru.

Comments

Popular posts from this blog

Kata Bijak BJ Habibie

“Lack of partner relationships become something that should have been more complete.” “Kekurangan terhadap pasangan menjadi sesuatu yang membuat hubungan seharusnya lebih melengkapi.”  “Should consistently pursue the disciplines in which you are studying. You can be as consistent as I.” “Harus konsisten dalam menekuni bidang disiplin ilmu yang Anda pelajari. Anda bisa menjadi konsisten seperti saya.” “Needless to perfect, simply find people who always make you happy and that means more than anyone else.” “Tak perlu yang sempurna, cukup temukan orang yang selalu membuat Anda bahagia dan berarti lebih dari siapapun.” “When someone abuses you, it is a compliment that so far they spend a lot of time thinking about you, even when you do not think about them.” “Ketika seseorang menghina Anda, itu adalah sebuah pujian bahwa selama ini mereka menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan Anda, bahkan ketika Anda tidak memikirkan mereka.” “Love does not look like each other,...

Hidup Positif

Hidup positif itu.... ▫Membina, bukan menghina. ▫Mendidik, bukan 'membidik' ▫Mengobati, bukan melukai. ▫Mengukuhkan bukan meruntuhkan. ▫saling menguatkan, bukan saling melemahkan. Hidup positif itu... ▫Mengajak, bukan mengejek. ▫Menyejukkan, bukan memojokkan. ▫Mengajar, bukan menghajar. ▫Saling belajar, bukan saling bertengkar. ▫Menasehati, bukan mencaci maki ▫Merangkul, bukan memukul. ▫Mengajak bersabar, bukan mengajak saling mencakar. Hidup positif itu... ▫Argumentative, bukan provokatif. ▫Bergerak cepat, bukan sibuk berdebat. ▫Realistis, bukan fantastis. ▫Mencerdaskan, bukan membodohkan. ▫Menawarkan solusi, bukan mengintimidasi. ▫Berlomba dalam kebaikan, bukan berlomba saling menjatuhkan. ▫Mengatasi keadaan, bukan meratapi kenyataan. Hidup positif itu... ▫Suka berhikmat, bukan mahir mengumpat. ▫Menebar kebaikan, bukan mengorek kesalahan. ▫Menutup aib dan memperbaikinya, bukan mencari² aib dan menyebarkannya. ▫Menghargai perbedaan, bukan memon...

Pesan dari Simbah

"Pituturé Simbah" 🌺🍃🐝🌺🍃🐝🌺🍃🐝🌺🍃 Nggèr anak putuku... Sawangen kaé dagelan jagat.. Sing lagi rebutan donya lan pangkat.. Rumangsané wis paling kuat.. Nganti lali yèn donya iki bakalé kiamat.. Nggèr anak putuku... Sawangen kaé dagelan jagat.. Padha lali ngrumat wasiat.. Gaman aji kanggo donya lan akhirat.. Nggèr anak putuku... Sing kok sawang kaé ojo ditiru.. Rungokno lan élinga karo pesenku.. Kanggo ugeman lakon uripmu.. Nggèr anak putuku... Bagusmu dudu saka awak lan sandanganmu, luwih-luwih bondomu ...  dudu anakku!! Ayumu dudu saka wedak pupur kang gampang luntur.. Nanging kabeh mau saka resiké atimu sing nampa pitutur luhur.. Sugihmu dudu emas picis raja brana sing gampang sirna.. Nanging jembaré atimu sing koyo segara.. Sing iso nampa pesthining kang maha kuwasa. Nggèr anak putuku, Eling ta di éling-éling.. Ojo nganti imanmu nggoling..lan terus ilang Nggèr anak putuku Sekarat pati iku banget larané.. Sebab nalika jaman uripé....